Keindahan, penderitaan, renungan, dan phobia - IBD
Kelompok:
1. Anggun Putri (11114259)
2. Dea Ludiastami (12114584)
3. Imas Yunita Sari(15114235)
4. Putri Kartika (18114607)
5. Silvy Irani (1A114286)
1. Anggun Putri (11114259)
2. Dea Ludiastami (12114584)
3. Imas Yunita Sari(15114235)
4. Putri Kartika (18114607)
5. Silvy Irani (1A114286)
KELAS : 1KA30
1. PENGERTIAN
KEINDAHAN
Keindahan atau keelokan
merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang
memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian
dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.Sebuah “kecantikan yang
ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan
dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman “keindahan” sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau “keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah kamoc, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu kamoc, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.”Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”
Keindahan berasal dari
kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda
yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil
seni indahl, pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng
gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (
perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan
adalah identik dengan kebenaran.
Keindahan
sebagai suatu kualitas abstrak dan sebuah benda tertentu yang indah, Sebenarnya
sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.Keindahan itu suatu
konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.Keindahan itu baru
jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan
suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi.Menurut cakupannya
orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai
sebuah benda tertentu yang indah.Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris
sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda
atau hal indah).Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang
dicampuradukkan saja.Keindahan yang seluas-luasnya
Keindahan
dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan.Plato misalnya menyebut tentang watak yang
indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.Plotinus menulis tentang ilmu yang
indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah
pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga
mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan
berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran.
Dari
beberapa ahli tersebut, bangsa Yunani tetap mengatakan bahwa keindahan adalah
sesuatu ilmu dan ada yang indah dan akan terus berlangsung.bangsa yunani lebih
berbicara tentang arti keindahan dalam arti estetik yang disebut sebagai
‘symmetria” untuk keindahan yang berdasarkan penglihatan semata dan harmonia
untuk keindahan yang berdasarkan pendengaran. Keindahan yang seluas-luasnya
meliputi :
a) Keindahan alam, Keindahan alam adalah
keindahan yang sudah ada di alam sekitar kita. Keindahan yang ada bisa
dinikmati oleh penglihatan kita.
b) Keindahan moral, Keindahan moral adalah
keindahan yang tercipta dari tingkah laku dan perilaku kita sehari-hari.
c) Keindahan seni, Keindahan seni adalah
keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang tehadap seni. Seni sering
sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya.
Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni.
d) Keindahan intelektual, keindahan intelektual adalah
pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan. Tulisan ini bukanlah mencari
pengertian mengenai kata keindahan intelektual.
Keindahan
ini lah yang mencakup semua nilai keindahan yang pada dasarnya mempunyai nilai
tersendiri , dengan cara pandang yang berbeda pada setiap manusia. Keindahan
tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk,
nada, dan kata-kata.Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu
kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda
itu dengan si pengamat.
Manusia
menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan.Pengalaman
keindahan biasanya bersipat terlihat (visual) atau terdengar (auditory)
walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan tersebut pada
dasarnya adalah alamiah.Alam itu ciptaan Tuhan.
2. NILAI-NILAI
EKSTRINSIK DAN INSTRINSIK KEINDAHAN PADA MANUSIA
§ Nilai ekstrinsik
Nilai yang
bersifat sebagai alat atau membantu. Kumpulan peristiwa yang sama oleh dua
orang penulis mungkin saja disusun berdasarkan urutan atau struktur yang
berbeda, sehingga nilai seninya juga berbeda. Cara menyusun yang
berbeda ini menentukan arti ekstrinsiknyaatau isi seni.Contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri
dari bahasa, diksi, baris, sajak dan irama.
§ Nilai instrinsik
Nilai
bentuk seni yang dapat diindera dengan mata, telinga atau keduanya. Nilai
bentuk ini kadang disebut nilai struktur yaitu
bagaimana cara menyusun nilai-nilai ekstrinsiknya
atau bahannya berupa rangkaian peristiwa. Semuanya disusun begitu rupa sehingga
menjadi sebuah bentuk yang berstruktur. Cara menyusun bentuk ini
melahirkan sebuah cerita. Contohnya pesan puisi yang ingin disampaikan kepada
pembaca melalui (alat benda) puisi.
Inilah pula yang menyebabkan keindahan karya seni bukan hanya
menyangkut keindahan instrinsiknya, tetapi juga menyangkut ekstrinsiknya.Karya
seni tetap harus mengandung keindahan dalam pengertian menyenangkan inderawi
dan menggembirakan batin seperti pemandangan alam. Hanya saja dalam karya seni masih ditambah
dengan penyampaian makna. Pemandangan tak berkata atau tidak menyampaikan
pesan, tetapi setiap karya seni selalu menyampaikan pesan.
3. PENGERTIAN
DARI PENDERITAAN DAN SIKSAAN
§ PENDERITAAN
Penderitaan berasal
dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung.Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk
realitas dunia dan manusia.Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat ada juga yang ringan.Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang,
atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan
dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup.
Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia
sadar untuk tidak memalingkan darinya.Untuk itu pada umumnya manusia telah
diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap
atau tanggap terhadap peringatan yang diberikannya?Tanda atau wangsit demikian
dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu
tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan.
Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya.menanggung.
Penderitaan Manusia
Dapat Diperinci Sebagai Berikut :
o Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
o Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami
penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.
Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus
asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat
timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya
gairah hidup, dan sebagainya.Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi
penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan
membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari
kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan
mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti
kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.
§ SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan
sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau
rokhani.Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan
yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan
yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab
yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para
ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari
suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan
ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat
tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu
menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.Kebanyakan
ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita
hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita
sepuluh kali lebih parah.
4. PENGERTIAN
DARI RENUNGAN
Renungan
berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu,
atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Namun secara definisi renungan
adalah proses memikirkan sesuatu dalam keadaan diam dan dalam-dalam. Dalam
merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
a) teori
pengungkapan
Dalil teori ini ialah bahwa
“arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari
perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh
seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling
terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain
menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama
dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh
melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran
angan-angan (images).”
Seorang
tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah
memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya
dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis,
warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan
itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama.
b) teori
metafisik
Teori
seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua,
yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik
filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni.Mengenai sumber seni Plato
mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori).Ini sesuai dengan
metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi
sebgai realita Ilahi.Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini
yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat
manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
c) teori
psikologis.
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut
hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan
metode-metode psikologis.Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa
proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari
seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau
diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi
yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan
Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan
batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni
merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia
berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.Dalam teori
penandaan (signification theory) memandang seni sebagai lambing atau tanda dari
perasaan manusia.
Merenung
adalah aktifitas berfikir mendalam (deep thinkings) yang sungguh berbeda dengan
termenung,Merenung adalah secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian yang
mendalam, Sedangkan termenung adalah gambaran tentang kondisi
hanyutan sebuah pikiran, tentu saja ia kehilangan ofektivitasnya karena memang
sedang out of control.
Termenung
bisa dikatakan meratapi hidup, orang termenung pasti melakukan dialog dengan
diri sendiri. Berarti hal ini banyak menguraikan masalah dari termenung, orang
berbicara dengan nurani dan akalnya menyamakan persepsi antara hati dan
otak.Renungan berasal dari kata renung artinya memikirkan sesuatu jadi,
Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita
tentang suatu hal.
Renungan bisa dikatakan
memikirkan sesuatu hal yang baru maupun belum dialami oleh manusia. Contoh
mengenai keindahan yaitu, suatu ketika manusia ingin membuat suatu karya seni
rupa kemudian manusia itu belum mempunyai ide tentang karya seni rupa apa yang
ingin iya buat, lalu ia merenung dengan menyendiri atau pergi kesuatu tempat
agar ia bisa tenang dan dapat berfikir untuk menemukan ide untuk karya seni
rupa yang ingin ia buat.
5. PHOBIA
DAN MACAM-MACAM PHOBIA
Istilah “phobia”
berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya
tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang.Phobia merupakan
penyakit psikis yang biasanya dialami oleh seseorang yang punya trauma di masa
lalu.Penyakit ini juga tak mengenal umur.Secara definitif phobia adalah rasa
ketakutan yang sangat kuat terhadap sesuatu baik itu benda, situasi.Ketakutan
tersebut berwujud dan terletak pada wilayah ketidaksadaran.
Phobia merupakan suatu
situasi dimana seseorang bertindak irasional dan mempunyai ketakutan yang
besar akan sesuatu. Biasanya seseorang yang mempunyai phobia akan
merasakan suatu ketakutan pada saat tertentu. Phobia biasanya disebabkan oleh
seseorang yang mengalami trauma masa lalu.Rasa trauma tersebut membekas didalam
kesadarannya.Karena katakutan yang sangat, rasa truma ditekan samapai pada
wilayah ketidaksadaran.
Sampai dalam tahan ini,
phobia yang menentukan.Meski berada di wilayah ketidaksadaran, rasa trauma ini
sangat dominan mempengaruhi perilaku dan berfikir. Karena saking dominannya,
kesadaran seseorang tak akan mampu untuk mengontrol trauma. Jadilah, trauma
tersebut menjadi phobia yang menjangkiti teridap seumur hidunya.
Nah, untuk beberapa
kasus, phobia mudah untuk diketahui.Karena sifat dan bentuknya mudah untuk
dikenali.Misalnya, phobia terhadap kucing, baru mendengar suara kucing, sudah
menyebabkan katakutan luar biasa.Jadi, phobia bisa diketahui saat teridap
menjumpai pada obyek, situasi yang ditakuti.
§ Secara
umum, phobia terbagi menjadi 3 macam.
a) ketakutan
untuk ketika berada pada situasi dan berada ditengah-tengah masyarakat. Rasa
takut itu muncul saat berinteraksi dengan orang lain.
b) phobia
yang muncul ketika berada di suatu tempat tertentu. Baik berada di dalam atau
diluar ruangan.
c) phobia
terhadap benda atau makhluk hidup. Phobia terhadap kucing seperti di atas masuk
jenis phobia yang ketiga ini.
§ Macam-Macam
Phobia :
1. Acrophobia
/ Hypsophobia: Ketakutan pada tempat yang tinggi.
2. Agyophobia:
Ketakutan akan jalan yang ramai dan cenderung takut untuk menyeberang.
3. Amaxophobia:
Ketakutan berkendaraan.
4. Brontophobia:
Ketakutan akan suara halilintar.
5. Bufonophobia:
Takut pada katak.
6. Cleithrophobia:
Ketakutan apabila terkunci didalam suatu ruangan.
7. Clinicophobia:
Ketakutan untuk ke dokter atau berobat.
8. Cremnophobia:
Ketakutan berada di tebing yang curam.
9. Coitophobia:
Ketakutan untuk melakukan persetubuhan dengan lawan jenis.
10. Coprophobia
/ Mysophobia / Tocophobia: Takut terhadap kotoran.
11. Crystallophobia
/ Hyalophobia: Ketakutan terhadap benda-benda yang terbuat dari gelas.
12. Cynophobia:
Ketakutan terhadap anjing.
13. Demonophobia
/ Ghostphobia: Ketakutan akan setan-setan.
14. Domatophobia
/ Oikophobia: Ketakutan yang terjadi bila berada didalam rumah.
15. Hamartophobia:
Takut akan dosa dan kesalahan.
16. Hierophobia:
Ketakutan akan barang-barang suci.
17. Hematophobia:
Ketakutan melihat darah.
18. Kakorhaphiophobia:
Takut akan kegagalan.
19. Myctophobia:
Takut akan apa-apa yang gelap.
20. Necrophobia:
Takut terhadap orang mati atau mayat.
6. BAGAIMANA
PENDAPAT KALIAN BAGAIMANA YANG TERJADI APABILA SEORANG MENDAPAT PENDERITAAN
§ Menurut
pendapat putri kartika
setiap orang pasti
pernah mengalami penderitaan, karna dalam sebuah kehidupan pasti kita pasti
pernah mengalami apa itu manis pahitnya kehidupan. penderitaan akan dialami
oleh semua orang, tidaak pandang dia si kaya ataupun si miskin hal itu sudah
merupakan risiko hidup. Allah memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada
umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang
bermakna agar manusia sadar dan tidak lupa bahwa dia masih punya allah yang
mengatur seluruh alam jagat raya ini sehingga apabila manusia mengalami
penderitaan ia akan belajar akan kesabaran dan slalu bersikap tawakal selalu
bersujud kepadanya dan tidak pernah berpaling kepadanya. Penderitaan juga akan
menyebabkan dampak yang buruk bagi orang yang imannya rendah dan gampang putus
asa, bisa saja orang mengalami penderitaan dan sudah lelah akan penderitaan
yang di alaminya oleh karna itu iya berpikir pendek dan bisa saja dia bunuh
diri karna tidak kuat dengan penderitaan yang dialaminya.
§ Menurut
pendapat Anggun Putri
Penderitaan adalah hal
yg tidak diinginkan terjadi oleh setiap orang.Penderitaan sering kali membuat
seseorang merasa sangat terjatuh dan terpuruk Banyak pula orang yg tidak
sanggup melewati penderitaan yg mereka alami sehingga berbuat hal negative.Menurut
saya, jika seseorang mengalami penderitaan mungkin seharusnya bisa lebih
menerima sesuatu yg terjadi dan mengikhlaskanya serta menyerahkan semuanya
kepada tuhan.Terpuruk dalam suatu penderitaan tidak harus berlalrut.jika kita
mempercayainya kepada tuhan pasti akan membantu kita melewatinya dengan kuat.
§ Menurut
pendapat Dea Ludiastami
Menurut saya,
penderitaan adalah sebuah rasa yang kita rasakan saat kita sedang diperlakukan
buruk oleh seseorang ataupun karena suatu hal yang tidak diinginkan terjadi
tapi terjadi.Rasa menderita adalah rasa sakit yang dirasakan saat penderitaan
itu datang. Penderitaan juga
bisa berarti menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan
yang dapat di rasakan oleh manusia.Setiap manusia pasti pernah mengalami
penderitaan baik secara fisik maupun batin dari apapun yang telah terjadi
dihidupnya.Karena penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia.Intensitas
penderitaan manusia bertingkat-tingkat, namun peranan individu jugalah
menentukan berat ringannya suatu intensitas penderitaan tersebut.
§ Menurut
pendapat Silvy Irani
Penderitaan merupakan
suatu hal yang kita rasaakan saat kita sedang berada dalam keadaan dimana
keadaan tersebut membuat hati dan perasaan kita sedih, sakit maupun
terluka.Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan, entah karena suatu
hal, ada masalah, atau banyak yang dipikirkan. Sebagai manusia yang mempunya
perasaan kita pasti tidak akan pernah luput dari yang namanya penderitaan.
Walaupun penderitaan yang kita rasakan tidak lah terlalu parah namun setiap
orang yang mempunya perasaan pasti pernah merasakannya.Terlebih lagi saat kita
melihat orang-orang yang tidak punya, pasti mereka merasakan penderitaan yang
begitu hebat baik fisik maupun mental. Penderitaan yang mereka rasakan
benar-benar berada pada titik atas saat apa yang mereka inginkan tidak dapat
mereka dapatkan dengan mudah dan harus melalui berbagai macam perjuangan. Maka
dari itu penderitaan adalah suatu hal yang pasti dirasakan oleh setiap orang.
§ Menurut
pendapat Imas Yunita
Penderitaan… semua
orang tahu bahkan pernah mengalaminya. Penderitaan adalah sebuah alur ceruta
yang akhirnya akan membuat kita bahagia. Penderitaan seperti bayangan yang
selalu ada sepanjang jalan, kadang-kadang bayangan itu ada dibelakang kita
sehingga kita tidak menyadari keberadaannya.Namun sering juga bayangan itu
membentang didepan kita dan penderitaan menjadi sangat jelas didepan kita.jika
kita tidak mengenal penderitaan, maka kita tak akan termotivasi untuk bergerak
maju. Semua yang ada didunia tidak bisa kita hindari, tetapi kita jalani dengan
rasa syukur, begitu juga dengan penderitaan.Ini bukan akhir segalanya, tapi
awal kelahiran pribadi baru yang lebih hebat.Jadi jalani hidup dengan rasa
bersyukur dan hadapi semuanya jangan terlalu larut dalam penderitaan itu
sendiri.
REFERENSI
Komentar
Posting Komentar